Wajib Nonton!

ADVERTISING

MAU JUTAAN PASANG MATA MELIHAT PRODUK ANDA? TERTARIK MEMASANG IKLAN DI WEBSITE KAMI? HUBUNGI TIM ADVERTISING KAMI DI 082112496861.

PAKET USB ISI DRAMA KOREA

Minggu, 06 Maret 2016

Gagal di Indosiar, Inilah 5 Alasan Mengapa The Voice Indonesia Sukses di RCTI!

AJANG pencarian bakat The Voice Indonesia sedang ditayangkan di RCTI dan sukses menuai perhatian dari penonton tanah air. Tapi ingatkah Anda jika sebelumnya The Voice juga pernah diproduksi oleh Indosiar pada Februari 2013 silam? 

Mungkin sebagian dari Anda ada yang tahu, dan pasti juga tidak menyadari ajang ini pernah tayang di Indosiar tiga tahun silam. Hal yang wajar mengingat kala ditayangkan di Indosiar, program berlisensi dari negara Belanda ini sama sekali tak bergaung. Sang pemenang, Billy Simpson nyaris tak terdengar lagi kabarnya di industri musik tanah air. Malah, kontestan yang tereliminasi di awal-awal kompetisi, Yura Yunita, lebih beken ketimbang 3 besarnya.

Episode perdana The Voice Indonesia yang tayang di RCTI menempati posisi 5 dengan meraih TVR 3.4 dan share 20.5 persen. Kalah tipis dengan D'Academy 3 Indosiar yang ada di posisi 4 dengan TVR 3.5 dan share 18.6 persen. Episode keduanya naik 1 peringkat ke posisi 4 dengan meraih TVR 3.7 dan share 20.3 persen. Unggul dari D'Academy yang harus puas di posisi 5.

Apa hal yang menyebabkan The Voice Indonesia lebih sukses kala tayang di RCTI dibandingkan saat di Indosiar? 

Pemilihan Coach yang Tepat


Bukan bermaksud membandingkan coach The Voice Indosiar dengan yang ada di RCTI. Namun pemilihan 4 coach yang berbeda dari Indosiar bisa jadi salah satu kunci keberhasilan talent search terbaru di stasiun berlogo Rajawali ini. Kontroversi seorang Agnez Mo dipadukan dengan legenda Kaka Slank dan Ari Lasso serta penyanyi yang punya banyak lagu tenar, Judika, bisa jadi komposisi yang pas.

Saat 'merayu' para kontestan untuk bisa masuk ke dalam tim mereka pun, keempatnya sudah bisa saling mengimbangi dengan jokes khas masing-masing. Agnez Mo menjual kemampuan teknik dan nama besarnya saat ini, Kaka Slank dengan sifat kalemnya namun penuh kharisma, serta konflik Ari Lasso versus Judika yang selalu berargumen, bisa jadi daya tarik yang bikin betah penonton.

Jadwal Tayang


Tayang di slot pukul 21.00 WIB membuat The Voice tidak mempunyai banyak saingan berarti. Saingan terberatnya mungkin hanya D'Academy 3 yang sama-sama mengusung konsep talent search. Pun begitu, akhirnya The Voice bisa mengungguli D'Academy yang durasinya dua kali lipat darinya. 

Berbeda dengan Indonesian Idol dan X Factor Indonesia yang hanya tayang saban Jum'at malam,. RCTI menerapkan strategi tayang dua kali seminggu dengan menambah hari tayangnya menjadi Jum'at dan Sabtu. Penonton Indonesia yang biasa disuguhkan dengan konsep stripping saat ini tak perlu menunggu terlalui lama untuk menyaksikan para calon penyanyi baru Indonesia. Hal ini terbukti ampuh dengan share yang stabil di atas 20 persen.

Stasiun yang Menayangkan

Kegagalan Indosiar menayangkan The Voice nampak tak membuat getir RCTI untuk akhirnya mengambil alih lisensinya. Diracik dengan formula yang pas dan strategi jam tayang yang tepat, The Voice Indonesia bisa jadi program yang diterima oleh penonton Indonesia. The Voice makin mengukuhkan eksistensi talent search RCTI yang melahirkan banyak penyanyi terkenal dari sini. 

Kuatnya branding RCTI dengan ajang talent search berlisensi internasional memberikan keuntungan lebih. RCTI sukses melahirkan banyak idola dari Indonesian Idol, X Factor Indonesia hingga Rising Star Indonesia. Bahkan salah satu coach The Voice adalah runner up Indonesian Idol musim kedua, Judika. 

The Power of Editing

Anda mungkin setuju jika editing talent search di RCTI terbilang rapi dan membuat penasaran. Editingnya pintar menggiring penonton untuk selalu penasaran dengan suara si kontestan hingga akhir acara. Di akhir setiap segmen, RCTI menempatkan item next on yang berisi cuplikan penampilan peserta setelah jeda iklan.

Perlu Anda ketahui, setiap jeda iklan pada program akan sangat berpengaruh besar pada keseluruhan rating program tersebut saat dirata-rata. Setiap program pasti mengalami penurunan pada data by minute yang dirilis oleh Nielsen. Penurunannya juga tidak main-main, mungkin sebagian penonton akan hilang dan berpindah mencari alternatif tontonan di TV lain. Apabila tidak mampu membuat penonton sabar menunggu, bisa jadi setelah jeda iklan usai, hanya sebagian kecil penonton yang akan menonton lagi di segmen berikutnya.

Lebih Light dan Membumi


Audisi The Voice saat ditayangkan di Indosiar lebih kelam karena tidak mengadakan audisi terbuka untuk masyarakat Indonesia seperti yang dilakukan oleh RCTI pada musim ini. Sekedar informasi, audisi terbuka dapat meningkatkan nilai lebih di mata penonton karena mereka merasa dilibatkan mendapatkan kesempatan untuk berada di panggung The Voice. 

Yang mungkin baru Anda ketahui adalah pihak stasiun TV juga menjaring peserta dengan cara lainnya. Peserta yang tampil juga didapatkan melalui audisi tertutup, misalnya dengan mendatangi langsung penyanyi-penyanyi cafe bersuara emas. Coba hitung, berapa banyak peserta yang sudah tampil berprofesi sebagai penyanyi cafe?

Sebelum bertemu dengan 4 coach utama, peserta dari audisi terbuka harus melalui sederet saringan juri-juri lokal. Juri lokal biasanya adalah juri-juri lomba nyanyi festival atau dari pihak penyelenggara. Di tahap ini peserta akan diuji kemampuannya sebelum bertemu dengan Agnez Mo dkk. Tak ayal banyak yang tak sampai pada tahap penting audisi yang ditayangkan di RCTI saat ini. Pemilihan peserta yang lolos di tahap para coach memilih juga tak hanya dari segi vokal. Mereka bisa saja lolos dengan background menarik yang dapat diulik dan digali saat show terus berlanjut.

***

Pekerjaan Rumah terbesar RCTI saat ini adalah menjaga konsistensi kualitas peserta dengan kemasan menarik saat memasuki babak live nanti. Selama ini, talent search RCTI memang mengalami fase naik menurun. Menarik perhatian kala babak audisi, namun terus menukik menurun ke bawah saat masuk ke babak live. Bagaimana nasib The Voice nanti? Andalah penentunya! 

8 komentar:

  1. aq sih setuju tapi notaben buat pa lagu barat all....kan ada pencundang minkan mambo yang begitu antusias lagu barat pea loe mending lagu kita indonesia mohon dimaklumi kita ada ada jadi pengemis di negara orang lagunya kita nyanyikan tapi nol besar baca....

    BalasHapus
  2. Masih terlalu dini menyebut the voice di rcti sukses mengingat dulu indonesian idol season terakhir juga pernah menjadi juara rating saat babak audisi dan malah melempem saat live show bahkan keluar top 10 cmiw imo

    BalasHapus
  3. COACHNYA LEBIH MENARIK .... DARIPADA COACH THE VOICE INDOSIAR

    BalasHapus
  4. Nggak ada gaungnya sama sekali..

    BalasHapus
  5. Lebih suka the voice season 1 drpd the voice yg ada nyai momon nya..kl the voice pindah ke rcti,knp tidak dng d'academy..siapa tau acara d'academy bisa lbh berkualitas kl tayang di rcti...apalg ada d'academy asia..bisa aja khn kl tayabg di rcti bisa tembus internasional

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgn pd baper lho ya gw ngmng gitu...bukan berarti gw ga suka sama the voice season 2 lho yaa

      Hapus

Copyright © Dunia TV | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top