JARANG ada program non-primetime yang berhasil stabil di jajaran 10 besar, apalagi posisi 3 besar. Salah satu program yang berhasil mendobrak hal tersebut adalah serial India bertajuk Uttaran yang tayang di ANTV dari pukul 14.45 WIB hingga 18.15 WIB. Artinya, Uttaran tayang stripping dari Senin hingga Minggu dengan durasi 3,5 jam sekaligus.
Berjumlah 1549 episode dengan durasi per episode sekitar 20 menitan, Uttaran tayang di India selama 7 tahun masa penayangan. Namun dengan pola tayang seperti saat ini, serial yang dibintangi Tina Dutta dan Nandish Shandu ini akan habis hanya dalam setahun masa penayangan di Indonesia. ANTV diuntungkan dengan jumlah episode Uttaran yang mencapai ribuan episode.
Mulai Senin (7/3) kemarin, Uttaran yang awalnya hanya tayang selama 3 jam saja, kini diperpanjang selama setengah jam penayangan. Kontan saja, hal ini berimbas pada program di TV lain yang tayang head to head dengan serial unggulan ANTV ini.
Berdasarkan data kepermirsaan Upper Middle hari Senin (7/3), Uttaran berhasil meningkatkan peformanya ke posisi 2 besar. Biasanya Uttaran mentok di posisi 3 karena berada di bawah Anak Jalanan dan Tukang Bubur Naik Haji The Series. Episode Senin yang mengisahkan detik-detik terbongkarnya kejahatan Tapasya (Rashami Desai) berhasil meraih TVR 5,3 dan share 33 persen. Perolehan ini naik signifikan dibandingkan episode Minggu (6/3) yang hanya meraih TVR 4,1 dan share 26,4 persen.
Imbas naiknya peforma Uttaran beraliran negatif untuk para pesaingnya. Sinetron komedi Tukang Ojek Pengkolan yang head to head penuh dengan Uttaran hanya meraih TVR 3,3 dan share 18,5 persen. Padahal biasanya, Tukang Ojek Pengkolan unggul di jam tayangnya. Sinetron Halilintar yang tayang di SCTV malah bernasib lebih tragis dengan hanya mengumpulkan TVR 1,1 dan share 5,9 persen.
0 komentar:
Posting Komentar