NAIK daun setelah membawakan program talkshow di Trans 7, presenter kondang Tukul Arwana setia membawakan Bukan Empat Mata selama satu dekade. Sayangnya, kontuinitas dan kerjasama Tukul dengan stasiun TV dibawah naungan CT Corp itu harus berakhir di awal tahun 2016. Dua program yang dibawakan suami Susi Similikiti, Bukan Empat Mata dan Mister Tukul tak lagi diproduksi.
Konon katanya, Tukul meminta kenaikan honor yang cukup tinggi untuk satu episode program yang ia bawakan. Tak tanggung-tanggung, kabar yang berhembus ke media, Tukul meminta Rp 90 juta untuk satu episode tayang. Honor fantastis ini nampak tak mendapat persetujuan hingga kerjasama panjang diantara kedua pihak harus diakhiri.
Mulai Senin (14/3) kemarin, Tukul Arwana hijrah ke TV tetangga. Untuk Anda yang sering menonton Global TV pasti menyadari kehadiran Tukul di sejumlah program inhousenya. Tukul sempat menjadi bintang tamu di talkshow Ada-Ada Saja dan Eksis Abis, bahkan menggantikan Ronal Surapradja di program 1000 Tanya yang tayang saban siang.
Kehadiran Tukul sebagai host membuat jam tayang 1000 Tanya berubah. Dari slot siang, program kuis ini dipindahkan ke slot jam 4 sore saban hari Senin hingga Jum'at/. Lantas, seberapa besar pengaruh Tukul terhadap program ini?
Kehadiran Tukul nampak belum berbuah manis. Episode Kamis (17/3) 1000 Tanya hanya meraih TVR 0.5 dan share 3.6 persen. Bahkan sejak Senin (14/3, peformanya tak pernah melampaui share 5 persen. Dengan besarnya jumlah bayaran untuk Tukul, hasil ini jelas masih jauh dibawah ekspetasi Global TV. Apakah Tukul Arwana mungkin akan dibuatkan program talkshow mirip Bukan Empat Mata?
0 komentar:
Posting Komentar