TIDAK dapat dipungkiri jika serial India Uttaran menjadi fenomena tersendiri di TV Nasional kita. Melalui serial ini, ANTV kembali mengangkat pamor serial India di Indonesia setelah Mahabharata dan Jodha Akbar. Menariknya, jika sebelumnya penonton kita lebih suka dengan serial kolosal India, berkat Uttaran, berbagai judul serial India modern mulai menghiasai berbagai stasiun TV.
Sebagai pioner, tak dapat dipungkiri jika peforma Uttaran jelas mengalahkan peforma berbagai judul serial India di TV lain seperti Saraswatichandra (Trans 7), Ruhiku Tersayang (RCTI), Qubool Hai (Indosiar), Naagin (SCTV) hingga Gangaa (SCTV). Berbagai judul tersebut bahkan kandas penayangannya sebelum episode terakhirnya ditayangkan.
Mulai ditayangkan pada September 2015, penayangan Uttaran di Indonesia kian menuju episode puncak, mengingat dalam sehari, ANTV bisa menayangkan 5 episode aslinya di India.
Pernah berjaya dengan share menggila di atas 30 persen di slot siang membuat banyak program di TV lain yang berguguran karena tak mampu mengejar dominasi serial yang dibintangi Tina Dutta ini. Namun belakangan share Uttaran kian merosot, khususnya saat memasuki bulan Ramadhan ini. Terjadi penurunan yang sangat signifikan yang membuat Uttaran bahkan kesusahan menembus 10 besar rating harian. Padahal sebelumnya, Uttaran bahkan stabil di jajaran 3 besar rating. Ada apa dengan Uttaran?
Anda yang setia menyaksikan Uttaran pasti paham betul jika terjadi pergeseran cerita besar-besaran yang membuat cerita Uttaran bergulir dengan cepat. Bahkan tokoh Ichcha yang merupakan tokoh sentral diceritakan meninggal dengan tragis ditabrak truk. Padahal sejak awal, Ichcha adalah tokoh protagonisnya.
Walaupun Tina Dutta yang memerankan tokoh Ichcha masih hadir melalui karakter Meethi (anak Ichcha yang diceritakan punya wajah yang persis sama dengan sang ibu), namun ceritanya mulai berkembang dengan kehadiran banyak tokoh baru. Fokus cerita beralih ke Meethi dan Muktha. Oh ya, pemeran Veer yang awalnya diperankan Nandish Shandu juga hengkang di pertengahan cerita dan digantikan oleh aktor lain.
Lompatan cerita yang bergulir ke masa anak-anak Ichcha dan Tapasya yang sudah dewasa nampaknya kurang begitu menarik ketimbang konflik Ichcha-Tapasya yang sebelumnya lebih greget. Walau demikian, peformanya tak bisa dbilang buruk karena masih cukup memimpin di slot tayang sore.
Pada episode Sabtu (25/6), Uttaran hanya menempati posisi 17 dengan TVR 2,7 dan share 16,3 persen. Pada episode Minggu (26/6) bahkan tak masuk 20 besar dengan tempati peringkat 25 dengan TVR 2,3 dan share 13.6 persen.
Peforma Uttaran bahkan hampir disamai oleh serial India Ranveer & Ishani yang tayang di SCTV, Pada episode Sabtu, serial ini meraih TVR 2.4 dan share 19 persen (share lebih besar ketimbang Uttaran karena tayang di slot sore, sedangkan Uttaran dirata-rata dengan tayangan sore dan di jam primetime). Pada episode Minggu sedikit turun dengan raihan TVR 2.2 dan share 16.6 persen.
Nah, jika tidak berhati-hati, bukan tidak mungkin jika Ranveer & Ishani akan melampaui perolehan rating Uttaran. Anda sendiri nonton yang mana nih saat ini?
0 komentar:
Posting Komentar