SKANDAL selebritis di Korea Selatan dengan Indonesia sungguh berbeda. Jika di Indonesia, selebritis justru dicari-cari ketika terjerat skandal, maka di Korea, karir sang selebritis bisa berada di ambang kehancuran. Hal ini juga yang sedang menimpa salah satu personil boyband Super Junior, Kangin.
Baru-baru ini, Kangin kembali bermasalah dengan hukum akibat mengemudi dalam keadaan mabuk dan merusak tiang lampu jalan. Akibatnya tak main-main, selain harus berhadapan dengan hukum, Kangin harus menerima dengan lapang dada jika materi syutingnya dalam program SBS, The Law of Jungle harus dibabat tuntas.
Hal ini tentu ironis dengan yang terjadi di Indonesia. Kasus skandal Ariel-Luna Maya-Cut Tari jadi salah satu buktinya. Ketiganya saat ini masih eksis dan seolah bisa 'dimaafkan' oleh penonton Indonesia. Memaafkan memang sudah jadi kewajiban manusia, tapi sanksi yang tegas harusnya bisa dapat diterapkan. Apalagi mereka adalah publik figur yang harusnya menjaga citra karena menjadi panutan banyak orang,
Kasus Zaskia Gotik yang menyinggung Pancasila pun tak berlangsung lama. Sempat rehat dari program Cecepy RCTI, kini pelantun Satu Jam Saja tersebut sudah rajin mengisi berbagai program komedi di TV. Lebih gilanya lagi, Zaskia Gotik diangkat menjadi duta Pancasila.
Kala mucikari artis RA bebas dari penjara pun, berbagai program talkshow di TV Nasional berduyun-duyun mendatangkannya sebagai narasumber. Pertanyaannya, perlukah penonton Indonesia mengetahui tentang seluk beluk prostitusi artis? Sayangnya, penonton kita masih kepo dan seolah menantikan narasumber-narasumber panas dengan berita miring.
Setuju dengan pemikiran kami?
0 komentar:
Posting Komentar