Wajib Nonton!

ADVERTISING

MAU JUTAAN PASANG MATA MELIHAT PRODUK ANDA? TERTARIK MEMASANG IKLAN DI WEBSITE KAMI? HUBUNGI TIM ADVERTISING KAMI DI 082112496861.

PAKET USB ISI DRAMA KOREA

Sabtu, 02 April 2016

Tamat di Trans 7, Begini Akhir Kisah Empress Ki! (Plus Capture dan Sinopsis!)

EPISODE Minggu (3/4) dinihari merupakan penayangan 2 episode terakhir drama Korea Empress Ki di Trans 7. Jika biasanya Trans 7 hanya menayangkan 1 episode, spesial episode tadi malam, Trans 7 langsung menayangkan tuntas sisa episode yang ada. Uniknya, Trans 7 menayangkan versi ending yang berbeda dengan yang sempat ditayangkan MBC di awal penayangan. Bedanya hanya di 1 menit terakhir. Terdapat sebuah narasi antara Maha dengan Seung Nyang yang menyentuh.

Untuk Anda yang mungkin semalam tak mengikuti ceritanya. Kami rangkumkan kisah akhir Empress Ki episode ke-50 dan 51:


Cerita dibuka dengan tewasnya Dan Gi Shi yang berniat membunuh Seung Nyang dan kaisar Ta Hwan. Sebelum kematiannya, Dan Gi Shi mengatakan jika Seung Nyang akan dibunuh oleh Kaisar karena kaisar sudah mengetahui jika Maha adalah anak dari Wang Yu dan Seung Nyang. Kaisar Ta Hwan pun langsung menghunuskan pedangnya ke perut Dan Gi Shi hingga tewas.



Untuk membuat Seung Nyang tetap hiidup, kaisar Ta Hwan bahkan melenyapkan Dayang Seo yang juga mengetahui rahasia terlarang itu. Dayang Seo yang tak mengetahui jika Kaisar sudah mengetahuinya rahasia itu akhirnya mati ditangan kaisar.


Sementara itu, dekrit pengangkatan Wang Yu sebagai Raja Goryeo sudah dikeluarkan. Seung Nyang meminta agar Wang Yu menjaga rakyat Goryeo dan meminta Wang Yu untuk tidak lagi membiarkan wanita malang di Goryeo menjadi persembahan.


Seung Nyang akhirnya dilantik menjadi permaisuri secara resmi melalui upacara khusus. Disinilah perpisahan Seung Nyang dan Wang Yu yang terakhir sebelum Wang Yu kembali ke Goryeo. Seung Nyang nampak masih menyimpan perasaan pada orang yang pernah mendapat tempat spesial di lubuk hatinya.


Ibu suri yang tanpa kehadiran Perdana Menteri Baek An menyadari jika Permaisuri Ki semakin berkuasa. Ia pun kesal dan melampiaskan kekesalannya. Ibu suri akhirnya menyusun siasat licik yang baru dengan menyarankan kaisar baru pengganti Ta Hwan.


Setelah kepergian Wang Yu ke Goryeo, Permaisuri Ki bermimpi buruk. Anaknya Maha muncul dan mengatakan jika sekarang ia akan bersama dengan Wang Yu. Wang Yu juga berpamitan pada Permaisuri Ki. Wang Yu mengatakan jika ia akan mengajarkan banyak hal yang tak bisa dilakukannya semasa masih hidup. Keduanya kemudian menghilang dan Permaisuri Ki pun terbangun.


Permaisuri Ki akhirnya mengetahui rencana Kaisar Ta Hwan untuk melenyapkan Wang Yu dari Perdana Menteri Tal Tal. Dengan berkuda, Permaisuri Ki lantas menuju tempat Wang Yu berada.


Di waktu yang sama, Wang Yu dalam kondisi yang terdesak. Dua pengawal setianya sudah meregang nyawa untuk menyelamatkannya. Wang Yu sebenarnya punya kesempatan untuk membunuh Kaisar Ta Hwan, namun hal itu ia lepaskan saat Kaisar Ta Hwan mengatakan jika ia harus melenyapkan Wang Yu demi menyelamatkan Nyang mereka. Wang Yu membiarkan Ta Hwan membunuhnya dengan mengatakan jika dirinya rela berkorban nyawa demi keselamatan Nyang.


Nyang datang terlambat. Wang Yu sudah menghembuskan nyawa terakhirnya. Nyang yang menangis tersedu mengungkapkan sesuatu di depan jasad Wang Yu. Nyang meminta Wang Yu untuk kehidupan selanjutnya tak lagi mengingatnya. Cukup dirinya yang akan mengenang kenangannya dengan Wang Yu selama ia hidup.

Di lain sisi, Nyang pun mencium gelagat mencurigakan dari ketua serikat dagang Ongbak. Nyang mengira jika sang ketua adalah orang dalam istana. Ia pun akhirnya menyamar dan masuk ke sarang musuh. Nyang memakai topeng dan menyamar sebagai ketua serikat dagang Ongbak. Gol Ta yang merupakan ketua Ong Bak asli datang dengan memakai topeng. Ia menanyakan siapa yang berani menyamar menjadi dirinya. Nyang menyerang, namun Gol Ta masih berhasil selamat.


Dari serangan tersebut, Nyang berhasil menawan beberapa anak buah Gol Ta. Sayangnya tak ada yang bisa memberikan informasi pasti siapa sesungguhnya sang ketua dagang serikat Ongbak. Satu informasi yang didapatkan Nyang hanyalah jika sang ketua dagang Ongbak benar-benar dekat dengan mereka.

Kaisar Ta Hwan mulai mencurigai gerak-gerik Gol Ta yang semakin aneh. Apalagi Ta Hwan merasa ia sering tidak melakukan hal yang Gol Ta beritahukan padanya. Diam-diam Ta Hwan menguji kesetiaan Gol Ta. Betapa terkejutnya Ta Hwan saat ia akhirnya mengetahui jika Gol Ta telah mengkhianatinya.

 
 
 Ibu suri akhirnya tahu jika Gol Ta yang merupakan orang kepercayaan Ta Hwan adalah ketua serikat dagang Ong Bak. Ibu suri nampak terkejut namun memuji kelicikan Gol Ta. Gol Ta juga memberitahu ibu suri jika kaisar Ta Hwan sudah berhasil ia pengaruhi untuk membenci Permaisuri Ki. Gol Ta tak mengetahui jika ia sedang dikelabui oleh Ta Hwan.


Ta Hwan juga mengelabui ibu suri dengan mengatakan jika dirinya akan turun tahta dan meminta saran ibu suri mengenai orang yang pantas menggantikannya di singgasana kekaisaran. Tanpa ragu ibu suri menyebut sebuah nama. Hal ini lantas langsung membuat hati Ta Hwan remuk karena tahu jika ibu suri juga ikut mengkhianatinya. 

Ta Hwan berpura-pura tak mempercayai Nyang di depan ibu suri dan Gol Ta. Padahal diam-diam dirinya menyusun sebuah rencana untuk melenyapkan orang-orang yang akan menjadi ancaman keselamatan Nyang dan pangeran mahkota, Ayusiridara.

Pengganti Ta Hwan pun dijemput oleh Yeom Byeong Soo. Byeong Soo kembali menjilat orang yang akan menjadi orang nomor satu di Yuan. Byeong Soo meminta pangkatnya dinaikan menjadi Jenderal Utama di batalion pasukan istana.


Dalam kondisi yang lemah, Ta Hwan memaksakan dirinya untuk membacakan sebuah dekrit yang akan mengubah kehidupan di istana. Tentu saja ibu suri dan Gol Ta mengira mereka sedang di atas angin, karena mengira jika Ta Hwan akan mengumumkan dekrit pengangkatan kaisar baru.
 

Ta Hwan memanggil Perdana Menteri Tal-Tal. Ibu suri terkejut dengan hal tersebut dan tak mengerti apa yang akan dilakukan Ta Hwan. Ta Hwan memerintahkan Tal Tal untuk melenyapkan semua orang yang mengkhianatinya. Para pejabat yang berada di pihak ibu suri pun dilenyapkan dalam sekali tebasan.


Ta Hwan melampiaskan kekecewaannya dengan menanyakan mengapa Gol Ta berkhianat padanya. Dengan tegas Gol Ta menyangkal jika dirinya tak pernah mengkhianati Ta Hwan, karena selama ini ia hanya mengabdi pada uang. Ta Hwan pun menunjuk ibu suri yang dinilainya haus akan kekuasaan.


Bukannya takut dengan Ta Hwan, Gol Ta malah mengatakan jika Ta Hwan sosok kaisar yang tidak becus dan kekanak-kanakan. Hidup Gol Ta pun berakhir kala Ta Hwan menghunuskan pedangnya ke perut Gol Ta. Gol Ta pun menghembuskan nafas terakhirnya.


Giliran Ta Hwan yang menanyakan mengapa ibu suri begitu tega ingin menyingkirkannya. Tanpa rasa bersalah, ibu suri mengungkapkan jika Ta Hwan lah yang terlebih dahulu mengkhianatinya dengan menyalahkan Seung Nyang. Ibu suri kecewa saat Ta Hwan memberikan kekuasaan sebagai seorang permaisuri pada Seung Nyang yang berkasta rendah.

 

Nyang berbaik hati dengan mengampuni nyawa ibu suri. Nyang meminta ibu suri pergi meninggalkan istana dan jadi biksuni di kuil. Ibu suri malah berbalik menyerang Nyang dengan kata-kata yang tajam. Ibu suri tak akan sudi diusir oleh Nyang yang berkasta rendah untuk pergi dari istana. Akhirnya ibu suri malah minum racun dan meninggal.
 

Tak hanya ibu suri yang menuai karmanya, Byeong Soo pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan tragis. Ia dihakimi oleh rakyat Yuan yang geram padanya. 


Walau kondisi istana sudah bebas dari kejahatan ibu suri. Nyatanya pemberontak dari luar malah menyerang. Tal-Tal yang sebelumnya berpamitan pada Nyang untuk memenangkan perang tak pernah lagi kembali. Tal Tal tewas di medan perang demi memperjuangkan kemerdekaan Negeri Yuan. 

Kaisar Ta Hwan yang sekarat akhirnya juga meninggal di pangkuan Nyang setelah mengatakan betapa ia mencintai Nyang.
 

Cerita ditutup dengan narasi Nyang dan anaknya Maha tentang asal usul Nyang sambil adegan flashback pertemuan Nyang, Wang Yu dan Ta Hwan di sebuah pulau tawanan saat Nyang menyelamatkan Ta Hwan.

"Ibu sebenarnya berasal dari mana? Kata orang Goryeo ibu berasal dari dinasti Yuan, tapi kata Orang Yuan ibu berasal dari dinasti Goryeo," tanya Maha

"Tak penting ibu berasal darimana, yang terpenting adalah berjuang demi rakyatmu." pungkas Nyang.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Dunia TV | Designed With By Blogger Templates
Scroll To Top