DRAMA Korea The K2 belum lama ini mengakhiri masa penayangannya di Korea Selatan. Drama yang tayang di tvN ini dibintangi Ji Chang Wook dan Yoona SNSD.
Skenario The K2 ditulis oleh Jang Hyeok Rin yang tahun 2015 kemarin sukses menulis drama populer Yong Pal. Untuk
urusan alur cerita drama aksi, penulis yang satu ini memang dikenal
piawai dalam meracik naskah. Namun yang kami cukup soroti adalah
pengembangan alur yang terkadang tak konsisten. Seperti Yong Pal misalnya yang mulai kehilangan arah di atas episode ke-10.
Premis The K2 cukup mirip dengan Yong Pal. Garis besar ceritanya berkisah tentang penyelamatan seorang gadis yang terkungkung oleh seorang pria yang awalnya ditugaskan untuk menjaga sang gadis.
Cerita dibuka saat seorang gadis kecil menemukan ibunya dalam keadaan
meninggal. Di samping ibunya terdapat banyak pil tidur yang terhampar
berantakan. Sang gadis hanya dapat meratapi kematian sang ibu. Ia tak
sadar jika seseorang dibalik pintu melihat kedatangannya.
Malam kelam itu berlalu kala sang gadis dibawa seseorang menuju ke
sebuah gereja besar Roma. Tanpa disadari waktu berlalu
begitu cepat. Sang gadis cilik berubah menjadi gadis putus asa yang
berusaha kabur dari tempat tersebut.
Di lain sisi, seorang pria dengan keadaan berdarah-darah tampak
terengah-engah di sebuah kamar yang tak terlalu luas. Terdapat banyak
luka di sekujur tubuhnya. Sesekali nafasnya terengah-engah menahan sakit
dari luka yang sudah diperban. Ia pun menatapi keadaan di sekitarnya
dan mulai berpakaian dengan jaket hitam lengkap ke luar ruangan.
Sementara itu, gadis putus asa yang sedang berlari tersebut menabrak
seseorang di sebuah zebra cross. Dari kejadian tersebut, koin-koin jatuh
berserakan. Tak perduli jika lampu hijau untuk mobil telah berganti,
sang gadis tetap memungut koin-koin tersebut sambil dipandangi dengan
sinis oleh orang-orang disekitarnya.
Dengan tergesa-gesa, gadis bernama Anna (Yoona) meminta kepada petugas
tiket untuk memberikan karcis padanya. Nampak Anna ingin melarikan diri
dengan kereta bawah tanah. Sang petugas menghitung perlahan koin yang
dibawa Anna, sedangkan Anna sesekali membentak sang petugas untuk cepat
memberikannya tiket.
Benar saja, seseorang sudah berada di belakang Anna. Setelah mendapatkan
tiketnya, Anna langsung berlari ke dalam. Saat inilah ia bertemu dengan
pria misterius yang penuh luka sebelumnya. Saat meminta maaf, Anna
keceplosan menggunakan bahasa Korea. Alangkah terkejutnya Anna saat sang
pria yang bernama Kim Je Ha (Ji Chang Wook) membalasnya juga dengan
bahasa Korea. Anna pun segera meminta tolong pada Je Ha untuk
membantunya kabur. Namun Je Ha mengabaikannya karena tak ingin terlibat
dengan urusan orang yang baru ia temui.
Mengetahui Je Ha tak mau menolongnya, Anna lantas berlari lagi. Sial
baginya, nafasnya yang tersengal-sengal terdengar pria yang mengejarnya.
Padahal Anna hampir lolos dari kejaran sang pria.
Saat hampir tertangkap inilah, Je Ha tiba-tiba muncul dan meminta Anna
untuk segera pergi. Bukannya pergi., Anna malah sedikit bengong menatapi
Je Ha sedang berkelahi dengan pria yang mengejarnya tersebut.
Terjadi perkelahian sengit dengan saling unjuk aksi bela diri yang
dimiliki masing-masing. Pada akhirnya, Je Ha berhasil; melumpuhkan sang
pria. Anna pun segera berlari meninggalkan tempat tersebut.
Bukannya berhasil kabur, Anna malah tertangkap lagi oleh seorang pria
lain yang nampaknya sama-sama memburu Anna. Anna disekap di dalam mobil
sambil meronta-ronta. Saat inilah, Je Ha kembali lewat. Anna yang
melihat Je Ha segera berteriak meminta tolong kembali. Kali ini Je Ha
nampak acuh dan berlalu begitu saja dari hadapan Anna dengan sebuah
taksi.
6 bulan kemudian. Je Ha kembali ke Korea dan menjalani profesi barunya
sebagai pegawai iklan banner yang biasanya ditempel di gedung-gedung
pencakar langit. Je Ha yang nampak berantakan ternyata masih mempunyai
hati lembut dengan mengunyahkan sebuah kaki gurita kering untuk kucing
kecil yang menghampirinya.
Telfonnya berdering saat sedang santai di sebuah sofa butut di pinggir
pabrik. Nampak sang boss meminta Je Ha untuk membereskan banner yang
longgar di sebuah gedung.
Je Ha bergegas melakukan kewajibannya. Saat hendak masuk ia dihalang
petugas disana karna ia tak membawa identitas. Seorang nenek-nenek
cleaning service membantunya masuk dengan mengatakan bahwa ia sering
melihat Je Ha memasang banner di gedung tersebut. Dengan sedikit bantuan
tersebut, Je Ha akhirnya berhasil masuk dan memulai pekerjaannya.
Tanpa ragu, ia segera mengikatkan tali untuk pengamannya saat turun
nanti. Nampak sang petugas keamanan terkejut dengan keberanian Je Ha
yang menakjubkan.
Saat kejadian tersebut, di salah satu ruangan di gedung tersebut.
Seorang kandidat presiden bernama Jang Se Joon (Cho Seung Ha) sedang
bermesraan dengan seorang gadis muda berumur 20-an akhir. Tanpa Se Joon
ketahui, wanita tersebut sudah memasukan bubuk tidur ke minuman wine
yang diminimu Se Joon.
Di pelataran parkir gedung terdapat sekelompok kawanan bertopeng bersiap
memasuki gedung. Mereka adalah orang-orang sang wanita yang hendak
mengambil gambar skandalnya dengan sang calon presiden.
Saat saling melucuti pakaian, Se Joon melihat Je Ha yang sedang
memperbaiki banner iklan yang longgar. Ironisnya, Je Ha sedang
memperbaiki banner poster sang calon presiden. Se Joon pun memalingkan
pandangannya karna tak ingin ada yang tahu kelakuan buruknya di belakang
masyarakat Korea.
Se Joon meminta sang wanita untuk menutup tirai. Namun tiba-tiba
pandangannya mulai kabur dan perlahan jatuh. Se Joon mulai menyadari
jika sang wanita sedang menjebaknya untuk menghancurkan karir
politiknya. Namun terlambat sudah, karena Se Joon sudah kadung jatuh ke
lantai.
Je Ha melihat nenek cleaning service terluka parah karena dipukul oleh
sekelompok pria bertopeng. Tak hanya diam, Je Ha akhirnya memecahkan
kaca gedung dari luar dan mulai menghadapi para pria bertopeng.
Saat bersamaan, petugas keamanan gedung pun menekan tombol alarm untuk
melindungi sang calon presiden. Semuanya dapat teratasi pada akhirnya.
Masalahnya sekarang, Je Ha mengetahui skandal Se Joon dan diincar agar
dapat tutup mulut pada kasus tersebut. Nyawanya dalam bahaya, karena
istri Se Joon mengirim orang-orangnya untuk memburu Je Ha. Bukan Je Ha
namanya jika tak bisa memberesi 'tikus-tikus pengganggu' tersebut.
Dengan latar belakang dirinya yang pernah menjadi pasukan khusus, Je Ha
berhasil menang dalam pertarungan tak seimbang tersebut.
Sementara itu, Se Joon memperingati istrinya, Choi Yoo Jin (Song Yoon Ah) untuk tak mengganggu
anaknya. Anak Se Joon tak lain adalah Anna. Se Joon menyebutkan sebuah
perjanjian hukum dengan sang istri akan batal jika terjadi sesuatu pada
Anna.
Yoo Jin rupanya tahu jika Se Joon berselingkuh tapi tak
memperdulikannya karena ikut membantu menyembunyikan fakta buruk
tersebut. Terdapat sebuah perjanjian belum terungkap diantara keduanya.
Anna berhasil melarikan diri lagi kali ini, namun hampir tertabrak
sebuah mobil. Disinilah, memori masa kecilnya yang kelam seolah terputar
kembali dalam ingatannya. Anna tahu jika ibunya meninggal bukan karna
bunuh diri, melainkan dibunuh seseorang.
Pelarian Anna ini pun sampai ke telinga Yoo Jin. Untuk mengamankan Anna, Yoo Jin memerintahkan asistennya untuk membawa pulang Anna ke Korea kembali sehingga akan lebih mudah diawasi.
Sementara itu, Je Ha diperkerjakan oleh Yoo Jin sebagai bodyguardnya setelah sebuah kejadian. Perlahan, Je Ha bahkan menjadi bodyguard kepercayaan Yoo Jin setelah Je Ha hampir kehilangan nyawanya karena berusaha menyelamatkan Yoo Jin dari sebuah kecelakaan besar.
Je Ha yang juga bertugas menjaga Anna agar tak kabur dari rumah sekapan Yoo Jin perlahan mulai bersimpati pada Anna. Je Ha bahkan membuatkan ramen instan untuk Anna yang sama sekali tak tahu bagaimana caranya memasak. Anna terlihat senang dengan ramen tersebut walau tak mengetahui siapa yang telah membantunya. Perlahan Je Ha pun mulai menyukai Anna yang lugu dan polos.
Akan berada di pihak manakah Je Ha sebenarnya nanti? Akankah kisah cintanya berlanjut dengan Anna atau justru kesetiaannya pada Yoo Jin semakin kuat? Saksikan selengkapnya sendiri ya!
0 komentar:
Posting Komentar