SISTEM ekslusifitas Production House (PH) di Indonesia dimulai saat trend sinetron stripping melanda pertelevisian Indonesia. MD Entertaiment yang berdiri sejak tahun 2003 menjadi ekslusif di SCTV di tahun 2007, sementara SinemArt eksklusif di RCTI. Sejak saat itu, SinemArt dan MD seolah menjadi rival abadi yang berebut rating penonton.
Kongsi MD dengan SCTV pecah di tahun 2010 setelah PH milik Manoj Punjabi ini menuntut sistem pembayaran sharing dari iklan. Setelah itu, SCTV mengungsi ke Indosiar dengan masa yang terbilang sangat singkat.
Cinta Fitri Season 7, Dia Anakku dan Nada Cinta adalah tiga judul sukses sinetron stripping MD di Indosiar. Setelah Indosiar bergabung bersama SCTV di Emtek Grup, MD pun lantas pindah ke rumah baru ke MNCTV.
Pindah ke MNCTV, MD juga sempat mencetak sukses melalui sinetron Sampeyan Muslim, Fathiyah, Tendangan Si Madun, Si Miskin dan Si Kaya, Raden Kian Santang, Dewi Bintari, Gajah Mada, Putri Duyung, Go BMX hingga Senandung.
Senandung Season 2 menjadi judul terakhir sinetron MD Entertaiment di MNCTV. Berdasarkan sumber terpercaya, MD Entertaiment menjalin kerja sama yang baru dengan Trans TV. Stasiun TV dibawah naungan CT Corp ini akan mulai aktif menyetor sinetron untuk Trans TV mulai 2017 mendatang.
Melihat pola acara Trans TV saat ini yang slot primetimenya diisi Bioskop Trans TV yang berisi rangkaian film-film Hollywood, rasanya slot ini akan diisi oleh sinetron.
Indikasi kerjasama Trans TV dengan MD sebenarnya sudah tercium media sejak pertengahan tahun 2016. Sebagai indikasi awal, Trans TV menayangkan ulang FTV taubat produksi MD di slot dinihari. Bukan pertama kali bekerja sama, di awal kemunculannya, Trans TV juga menayangkan berbagai judul sinetron di slot primetimenya yang merupakan produksi MD.
Judul yang sempat tayang misalnya adalah Hidayah (2004), Primadona (2005), HIV + 2006), Di Atas Sajadah Cinta (2006), Dongeng (2007), dan Jangan Menangis Adinda (2007). Dengan demikian, Trans TV siap mengubah imejnya menjadi TV sinetron, bersaing dengan RCTI, SCTV juga MNCTV. Mampukah MD mengangkat peforma Trans TV yang belakangan sulit bersaing dengan TV lain secara rating? Kita tunggu saja kejutannya!
0 komentar:
Posting Komentar