TAK terasa, kita sudah berada di penghujung tahun 2015 saat ini. Seperti tradisi kami dari tahun ke tahun, kami memilihkan sebanyak 10 program televisi paling berkilau sepanjang tahun ini. Pemilihan ini tidak hanya didasarkan pada tingginya rating yang diraih, namun juga bagaimana bintang-bintangnya dikenal karena program TV tersebut. Apa saja program yang masuk dalam daftar kami? Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.
10. KATAKAN PUTUS (TRANS TV)
Nyaris tidak ada program Trans TV yang bergaung sepanjang tahun 2015 ini. Program primetimenya seperti Everybody Superstar, Karaoke Star hingga Happy Show tak berdaya melawan dominasi sinetron di jam primetime.
Sempat tayang di slot jam 6 sore setiap hari Senin, Katakan Putus tidak
langsung mencuat begitu saja. Di jam nya, bahkan program ini mungkin
nyaris ‘dibungkus’ tak berbekas. Namun pemindahan jam tayangnya ke slot 3
sore terbukti tepat dan perlahan mengangkat share Trans TV di slot
sore.
Program
ini menjadi salah satu dengan rating tertinggi di jam tayangnya.
Sharenya selalu stabil di atas 15 persen, bahkan sering melampaui 20
persen. Sebuah prestasi besar, jika dibandingkan dengan program-program
inhouse yang bernaung dibawah CT Corp tersebut.
Konsepnya terbilang mencontek Termehek-Mehek yang
juga pernah booming di Trans TV. Bedanya, kasus di reality drama ini
menyorot kliennya yang ingin memutuskan sang kekasih dengan berbagai
alasan. Hingga saat ini, Katakan Putus masih eksis dan menjadi program nomor 1 di Trans TV.
9. ROAMING (Trans 7)
Ratingnya
memang tak segemilang sinetron di jam primetime, namun beberapa kali
sharenya masih menembus angka 10 persen. Bahkan di salah satu episode
menembus 14 persen. Yang kami soroti dari program ini adalah ide
kreatifnya yang membahas budaya dunia dengan cara yang ringan dan
menyenangkan.
Tak
hanya itu, program ini sukses menelurkan artis-artis baru yang kini
populer di Indonesia. Sebut saja Lee Jeong Hoon, yang kini sudah
wara-wiri di berbagai program lain seperti Kelas Internasional dan The New Eat Bulaga Indonesia.
Selain Lee Jeong Hoon, Senk Lotta juga menjadi pengisi tetap program Happy Show yang
tayang di Trans TV. Sahil Shah asal India yang sebelumnya hanya
berprofesi sebagai model, kini juga dipercaya membawakan acara Wisata Malam bersama dengan 3 host lainnya.
Jennifer Lepas juga mendapatkan acara sendiri di salah satu TV kabel Indonesia dengan membawakan acara The Beauty of Martial Art. Jadi tak salah jika program ini masuk dalam daftar kami di tahun 2015 ini kan?
8. TUKANG OJEK PENGKOLAN (RCTI)
Setelah sukses dengan Preman Pensiun, MNC Pictures kembali menghasilkan sebuah sitcom berjudul Tukang Ojek Pengkolan (TOP).
Sitkom yang tayang di RCTI ini menyorot kehidupan tukang ojek pengkolan
dengan berbagai aktivitas sehari-harinya, mulai dari kehidupan
percintaan hingga rebutan penumpang.
Tak seperti Preman Pensiun yang memberlakukan sistem break season, sitcom ini tetap tayang seperti sinetron stripping sampai artikel ini terbit.
Secara
perolehan rating, TOP juga stabil di jajaran top 10 program televisi
harian. Tak heran jika sinetron komedi ini masih berjalan hingga sampai
saat ini. Apakah Anda penonton setia TOP?
7. SHEHRAZAT 1001 MALAM (ANTV)
Demam serial Turki di Indonesia dimanfaatkan dengan baik oleh ANTV. Melalui serial Abad Kejayaan, ANTV
sukses menjadi pelopor boomingnya serial Turki di Indonesia. Banyak
stasiun TV lain berlomba-lomba menayangkan serial asal Turki.
Setelah Abad Kejayaan berakhir penayangannya, ANTV memilih sebuah serial modern yang terhitung cukup lawas. Shehrazat 1001 Malam tayang di negara asalnya dari tahun 2007 silam dan bertahan hingga beberapa tahun penayangan.
Penayangannya
di Indonesia pun terbilang sukses. Di slot jam 10 malam, kisah cinta
satu malam yang berakhir dengan pernikahan ini cukup mendominasi. Bahkan
kala masih ditayangkan dengan durasi dua jam, serial ini sering
menembus share di atas 20 persen.
Saat ini, Shehrazat sudah memasuki episode-episode terakhirnya di ANTV.
6. D’ACADEMY SEASON 2 (INDOSIAR)
Sukses D’Academy musim
pertama membuat Indosiar bergegas meneruskannya ke musim keduanya.
Selisih masa penayangan dengan musim pertama terbilang sangat pendek,
hanya dua bulan saja.
Euforia
penonton ternyata tak padam walau selisih yang begitu singkat. Evi
Masamba dan kawan-kawan kembali mengulang kesuksesan yang dicapai oleh
Lesti dan Aty Kodong.
Selama masa penayangan, D’Academy Season 2 menggilas berbagai program yang tayang di TV lain. Dominasi sinetron pun berhasil disingkirkan, sehingga D’Academy Season 2 seringkali memuncaki perolehan rating harian bahkan mingguan.
Saat ini, Indosiar sedang menayangkan D’Academy Asia yang menjangkau beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darrusalam hingga Indonesia sendiri tentunya.
5. STAND UP COMEDY ACADEMY (INDOSIAR)
Pasca D’Academy Season 2 berakhir, Indosiar langsung menyambungnya dengan ajang pencarian bakat di bidang komedi. Stand Up Comedy Academy (SUCA) memperoleh respon yang bagus sejak pertama kali tayang.
Sharenya
terbilang stabil di atas 15 persen dan selalu menembus 10 besar rating
harian. Menjelang babak 15 besar, SUCA melejit masuk ke jajaran 3 besar
perolehan rating. Bahkan SUCA sering menjadi pemuncak rating harian,
walaupun harus bergantian dengan sinetron.
SUCA
musim pertama terkesan buru-buru diselesaikan, bahkan beberapa kali
peserta yang dipulangkan langsung dua sekaligus. Hal ini tentu saja
untuk mengejar tenggat waktu penayangan D’Academy Asia yang sudah menanti.
4. PANGERAN (SCTV)
Hengkang dari sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS), Ricky Harun rupanya terlibat dalam sebuah sinetron baru bertajuk Pangeran. Pilihan
ini tak salah, karena sinetron yang menggabungkan setting waktu masa
kini dan masa lampau ini langsung mencuat menjadi jawaranya rating.
Stabil di posisi pertama selama dua bulan penayangan membuat Pangeran menjadi salah satu ancaman serius bagi TV lain di jam primetime. Sayangnya, dominasi Pangeran mulai terasa melemah kala RCTI menayangkan sinetron Anak Jalanan.
Pangeran yang ratingnya mulai menurun pun pindah jam tayang ke slot 19.30 malam. Namun mulai 7 Desember 2015 mendatang, Pangeran malah tayang lebih larut di slot 21.00 WIB.
Cerita Pangeran terasa mirip dengan sinetron Raden Kian Santang yang pernah tayang di MNCTV. Mulai dari kostum hingga beberapa karakternya tak berbeda jauh. Bedanya, Pangeran menceritakan kisah lintas waktu antar para karakternya.
3. ELIF (SCTV)
Tayang perdana di SCTV, Elif harus berhadapan dengan telenovela RCTI berjudul Reina de Corazones. Elif terbilang lebih unggul pada pekan pertama penayangannya walau sharenya hanya berkisar antara 10 – 12 persen saja.
SCTV
masih mau bersabar memberikan kesempatan dengan perolehan share yang
terbilang lebih kecil dibandingkan saat SCTV menayangkan FTV siang di
slot tersebut. Hasilnya tak sia-sia, Elif menjadi kuda hitam di
slot jam tayangnya dan sering masuk 10 besar perolehan rating harian.
Bahkan episode terakhirnya berhasil menjadi jawara rating hari itu,
padahal tayang bukan di jam primetime.
Ending
season perdananya yang menggantung membuat penonton di Indonesia
menantikan penayangan season keduanya. Benar saja, setelah ditayangkan
perdana di SCTV ratingnya langsung mencuat ke peringkat 2 dengan share
di atas 25 persen – hanya kalah dari Anak Jalanan.
Sayangnya keberhasilan ini tak bertahan lama. Strategi SCTV melemahkan dominasi Anak Jalanan tak berlangsung mulus. Anak Jalanan semakin perkasa, sedangkan Elif Season 2 makin melemah.
Mulai 7 Desember mendatang, Elif Season 2 rencananya akan kembali tayang di slot siang seperti semula. Nah apakah akan kembali mencuri perhatian?
2. ANAK JALANAN (RCTI)
Sinetron
ini memang sedang menjadi buah bibir penonton. Bagaimana tidak? Selama
satu bulan ini sharenya menggila dengan total keseluruhan di atas 30
persen. Bahkan TVR nya menyentuh angka 9. Sebuah hal yang sangat jarang
terjadi saat ini mengingat banyaknya kompetitor dan jumlah stasiun TV
saat ini. Perolehan seperti ini biasanya hanya terjadi pada event
special seperti pertandingan bola atau siaran langsung pernikahan
selebritis.
Stefan William yang pertama kali melejit di sinetron Arti Sahabat bersama
Yuki Kato akhirnya kembali mencuat di tahun ini. Padahal sebelumnya,
Stefan terbilang sering membintangi sinetron produksi SinemArt seperti Yang Muda Yang Bercinta, Akibat Pernikahan Dini, Fortune Cookis hingga Siti Bling-Bling.
Sinetron ini juga berhasil melahirkan idola baru seperti Natasha Wilona. Sebelum Anak Jalanan, Natasha hanya mendapatkan tokoh karakter pendamping. Sinetron terakhirnya sebelum membintangi Anak Jalanan adalah Sakinah Bersamamu, dimana
ia berperan sebagai Selia. Kini, Natasha patut berbangga karena sering
disebut menjadi penerus generasi Shireen Sungkar dan Nikita Willy.
1.Preman Pensiun Season 2 (RCTI)
Tak ada yang mungkin akan menyangkal keperkasaan sinetron komedi ini di tahun 2015 ini. Tayang di slot jam 5 sore, membuat Preman Pensiun (PP)
mematahkan ‘kutukan’ di slot ini. Sebelumnya berbagai sinetron remaja
yang ditayangkan RCTI kalah saing dengan sinetron milik SCTV di slot jam
5 sore.
Namun
sejak PP diluncurkan keadaan ini berbalik dan malah membuat programming
SCTV ketar-ketir untuk bersaing di slot ini. PP2 semakin melejit kala
bintang utamanya, Alm Didi Petet, meninggal dunia saat sinetron ini masih diproduksi.
Menyorot
kehidupan preman di daerah Bandung, sinetron ini kental dengan nuansa
yang sangat Indonesia. Mulai dari logat Sunda yang dilafalkan oleh para
pemainnya hingga alunan musik pengiring di setiap adegannya.
Saat ini, RCTI sedang bersiap meneruskan kesuksesan PP2 dengan menayangkan season ketiganya mulai 15 Desember 2015 mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar