Ironisnya Rumah Produksi MD yang Sukses di Film Namun Terpuruk di Sinetron!

KURANG dari sepekan gentayangan di bioskop tanah air, film horor Danur mencetak prestasi. Selain mendapatkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai film horor terlaris dengan mengumpulkan 1.196.583 penonton hanya dalam lima hari sejak tanggal perilisan perdananya pada 30 Maret 2017 silam.

Di hari keenam hari edarnya, Danur juga sudah mengumpulkan jumlah penonton sebanyak 1.373.593. Hal ini membuat Danur selangkah lagi menyingkirkan Surga Yang Tak Dirindukan 2  (SYTD2) sebagai film Indonesia terlaris di tahun 2017 ini. SYTD2 yang juga diproduksi oleh MD Pictures mencetak 1.636.981 penonton.

Selain dua judul film di atas, MD Pictures juga menyumbangkan satu judul film lain dalam daftar 10 Film Indonesia terlaris sementara di tahun ini. Film komedi bertajuk Security Ugal-Ugalan masih menempati peringkat 6 dengan total perolehan 563.871 penonton.

Ironisnya, kesuksesan MD di dunia film belum berbanding lurus dengan produksi sinetronnya yang justru masih terpuruk. Sinetron Bawang Merah Bawang Putih (BMBP) yang juga dibintangi Prilly Latuconsina masih belum mampu bersaing dengan rumah produksi lain seperti SinemArt hingga MNC Pictures.

Berdasarkan data kepermirsaan Kamis (06/04), BMBP hanya meraih TVR 1,1 dan share 5.2 persen. Lebih parahnya lagi, Harapan Cinta yang tamat pada Jum'at (07/04) malam hanya meraih TVR 0.8 dan share 3.2 persen.

Patokan sebuah sinetron dapat dikatakan cukup berhasil adalah apabila sharenya menyentuh angka 10 persen,. Di atas 20 persen, bsarulah sebuah sinetron dapat dikatakan sukses.